Stories In Rhyme

Stories In Rhyme

Minggu, 22 Desember 2013

Sekar lisong dan mahasiwa pragmatis

Menjajahkan diri kesana kemari, mencari secercah harapan untuk kelangsungan hidupnya.
Beratributkan teman sebagai alasan untuk tetap bisa menghisap asap kehidupan
Sandal jepit berlumuran tanah merah, bukti perjalannya
Clana rombang rambeng tanda tak cengeng
Rambut bernuansakan singa hutan blantara.
Dari sudut pindah kesudut sampai lupa akan cahaya untuk diraihnya
Dengan sekar lisong bukti kehidupan mahasiswa masih ada
Berargumen bak cendikia ulung
Berwacana bak ulama diburu masa
Jiwa solider meraih teman seperjuangan dalam menapakan kaki hutan pendidikan
Catut marut kehidupan dan tuntutan membuat enggan kaki melangkah menuju geraman sang ajar
Mengikuti sistem akademik haram baginya untuk di taati
Karna slalu Mengobral janji nasi basi.
Malam tiba bukan tugas dosen yang digarapnya
Namun sebatang lisong yang menemanyi dalam bersilat lidah melawan banyaknya opsi dalam diskusi
Tak peduli menang atau kalau yang jelas harus menjadi seseorang yg kontra dalam mengambil sikap
Tangannya slalu melambai. Walau hati panas karena ketidak puasan
Kakinya stabil tdk sempoyongan walau lapar dideranya.
Dengan jipo dan sebatang lisongnya lalu dibakar, untuk menutupi celah-celah lapar yang menggrogotinya
Kurcacai kecil sebagai incaran untuk diburunya
Berpangkatkan kakap, teri pun terperangkap
Bersayapkan malaikat, kurcaci larut pada tuturnya
Celah laparpun tertutupi oleh donatur jalanan
Menjadi nokturnal bukan alasan perbedaan.
Tetap Saling topang walau keterbatasan didera para kurcaci kecil mahasiswa yang hidup di lingkungan pendidikan belantara

Rabu, 18 Desember 2013

Kata-kata Motivasi Tokoh Dunia


http://ceritakatacinta.blogspot.com/2013/08/kumpulan-kata-mutiara-bijak-terbaik-tokoh-dunia.html

http://newindonesiaonline.wordpress.com/2013/04/14/100-kata-mutiara-dan-bijak-pemimpin-tokoh-dunia/

http://nurulhedayat.blogspot.com/2013/07/kata-kata-mutiarabijak-dari-para-tokoh_31.html

https://www.facebook.com/wijithukul/timeline
Jika mawar itu miliku
GM HAKIM

Jika mawar itu miliku
Akan selalu kusinari dengan kehangatan senyum pagi
Agar burung yang hinggap tau, bahwa mawar itu ada yg memiliki

Jika mawar irtu miliku
Pasti akan tersirami airmata tanpa duka yang membara
Agar lebah membuka mata, dan tak hinggap padanya
Bahwa sari madu telah kuambil dan terganti oleh air mata tanpa duka

Jika mawar itu miliku
Akan selalu terjaga dengan romansa tanpa prosa
Agar selalu terlindungi dari pemetik mawar berkerah putih dan bertopengkan mendiang cendikia
Semua ku lakukan agar mawarku tetap terjaga,
takan kubiarkan mawarku layu, sayu dan mati karena ketidak pastian kumbang malang
Jika mawarku benar2 mati.

Replika dari tembikarnya pun akan kucari, lalu menyimpannya dalam ruang hening nan damai dengan lentera cinta dalam semayamnya

Kamis, 12 Desember 2013

MALAMKU DAN CERMINAN HIDUPKU









Malam malamku terhantui matahari yang akan bersinar esok pagi nanti
Detak jantungpun tak kunjung henti mengiri detikan beker
Imajinasi yang berkonspirasi tertuju pada titik sinar yang berbeda dari yang lainnya
selalu dan bahkan setiap waktu titik sinar terpancar dalam bola mata
walau sedikit terhalang kelopak mata tak membuat pandangan berkelok bahkan berpaling

tetap sama seperti malam sebelumnya,
bahkan paranoid membuat lidah ini kaku seperti bertulang besi karat
hanya jari dan pena yang berbuat
dan otak yang berotasi menyatukan serabut ide menjadi makna indah
walau sejajar dengan seruni, senyum menawan nan indah darimu
membuat imajinasi saling berbagi dgn jari membawa ku kealam keindahan
sebuah torehan yang kubuat untuk seseorang yang menjadi cerminan hidupku
Inspirasi terlahir darimu yang kubuat dalam anganku
menciptakan sajak dari bayangmu, yang kubuat untukmu

Kedip mata mulai letih tak menghentikan jari-jemari ini menari
Malampun mulai dimakan detikan jam, namun tak menghentikanku untuk menciptakan keindahan
Imajinasi tak pernah letih membayangkan cerminan hidupku
mungkinkah cermin itu terjatuh dan pecah berserakan dimana2


HARI HARI YANG BERMAKNA


HARI HARI YANG BERMAKNA

Menjelang Fajar terbit membawaku ketelaga adzan subuh
menerima pesan nasehat walau tak langsung dari lisanmu tapi yakin dari hatimu
sungguh pagi yang bermakna

surat media ku sampaikan untukmu, mengisi hidup yang kosong karna kelam
matahari mulai diatas kepala mempertemukan kita dalam tujuan yang sama
menatap bola matamu memantulakan cahaya cinta
sungguh siang yang bermakna


Bahagia bersama, berkumpul dengan teman sebaya ditempat bersama
Serabut Senja mulai tiba ditempat tujuan yang sama
melihat tatacara wudhumu membuatku ingin belajar memilikimu
Sungguh sore yang bermakna

Msih di tempat bersama, namun berpisah dalam ruang yang berbeda
Menjalankan kegiatan dalam balutana pergerakan
Dengan sapa riang mu kau memanggilku, dan aku menawarkan sesuatu
Larut tak membuatku surut, melangkahkan kaki bersama dengan ceria
mengantarkanmu ke asrama, dengan senyum dan lambaian tanganmu memishkan kita hari ini
Sungguh malam yang bermakna

Karya : GM Hakim

SAJAK PENDEK UNTUK TUHAN


SAJAK PENDEK UNTUK TUHAN

Mengapa sajak yang hanya kutulis,
apabila aku membayangkan senyumnya
Mengapa harus sajak yang membuatku dekat dengan dirinya
Mengapa harus ia yang mampu mempersembahkan kasih sayang  untuknya

TERIMAKISH CINTA


TERIMAKISH CINTA


Berbagi waktu dalam balutan pergerakan
Dengan sastra membuat kita seirama
Melalui alam kita bercengkramah
lewat ritme alat music sunda membawa keangan bersama
Aku tersenyum walau tanpa diselimuti cinta

Karya : GM Hakim

Rabu, 11 Desember 2013

cinta dalam lindungan sastra


Hari itu
Kau mengenalku pada sebuah tempat yang menakjubkan
Sejenak meninggalkan panas dan penatnya cibiru
Merasakan desahan angina malam dalam bingkai pegunungan
Menikmati serabut jingga dalam senja
Memandang bintang dalam kerlip yang berbeda
Aku mengenalmu sebagai pribadi yaaaang menarik
Seperti layaknya aku, kamupun mencintai sastra
Kamu pandai berkesenian, dan kamu mencintai alam seperti aku mencintainya
Aku mengenal jiwamu seperti aku belajar mengenali diriku sendiri
Walaupun memang tidak bisa disamakan, karena aku hanya suka, dan kau menguasainya
Aku mencintai gunung,
namun aku memiliki keterbatasan, hingga tak selalu bisa menikmatinya,
membuatku seakan menyentuh hijaunya dedaunan,
 merasakan lembutnya belaian angin, hingga menginjakan kaki dalam lautan awan
Dan malam itu, aku mencintai ketulusanmu mencintaiku
Terimakasih telah bersedia mengajakku kedalam cinta dalam lindungan sastra,

 meski waktuku belum bisa membalasnya

Dan malam itu, aku mencintai ketulusanmu mencintaiku
Terimakasih telah bersedia mengajakku kedalam cinta dalam lindungan sastra, meski waktuku belum bisa membalasnya

Senin, 09 Desember 2013

ANJING KAPITALIS


ANJING KAPITALIS

Anjing ini tidak menggonggong, tapi tertawa terbahak2
Anjing ini bercokol dengan supremasi penegak hukum
Anjing ini tdk hanya suka tulang, darah pun dia suka
Anjing ini rapih, lengkap dengan kemeja berdasi dibalut jas yang  mahal sekali
Pantofelnya pun tidak menyentuh tanah, tapi menginjak2 rumah
Kandangnya pun bukan 2x2 meter persegi, tapi apartemen yang tinggi

GM Hakim

Minggu, 08 Desember 2013

EDISI PERJALANAN 2 PEKAN



KETIDAK SANGGUPAN 


Pelangi muncul dengan sekejap
Tapi tak merubah cerita
Hanya 2 pekan ku merasakan keindahan dalam impianku
bersama tawamu dalam mencapai ambisiku
Rasanya belum sanggup untuk kehilangan kebahagian
yang kau kasih dalam tujuanku
Setiap hari kuberkarya sajak untukmu
Setiap hari pesan media ku kirim untuk mu
Setiap detik memotivasi diriku
Aku tak ingin melepas kebahagiaan ini
Aku masih ingin tetap bersama
Jangan asingkan diriku
Jangan lupakan diriku
Aku belum Mampu ikhlas pergi dari perjuangan ini
#GM Hakim






DENTUM MERIAM BARU BERKUMANDANG

Tidak mesti menyerah sekarang
Desingan peluru baru berkumandang
Laksana tanda perang baru saja dimulai
Perjuangan yg sesungguhnya baru  berkobar
Tak ada kata pesimis
Menyerah atau mati sebelum perang
Dari sinilah awal pertempuran dimulai
Merencanakan skema untuk harapan yang tercipta
Entah dada yang tertembak atau kaki yang terluka
Titik juang pupus ketika nadi ini terhenti
Jantung ini tak berdetak
Dan ragapun mati

#GM Hakim





UCAPAN

Baru saja kemarin sajaku, kuberi pada mu
Aku tak ingin terpuruk lagi
Aku tak mau bimbang lagi
Aku mau kau mengijinkan tuk huni hatimu
Barbahagia bersama di puncak terindah
Menjadi guru satu sama lain
Saling tatih menatih
Dan satu untuk tujuan yang sama “SETIA”
Semakin banyak kebahagiaan yang tumbuh pada hati ini
Semakin lihay jari jemari ini menorehkan tinta ke atas kertas
Untuk  dijadikan sajak yang pantas
#GM Hakim

Sabtu, 07 Desember 2013

AKU BERSAMA PELANGI


AKU BERSAMA PELANGI


Aku mulai menoreh sajak ku lagi
setelah ku teringat siapa diriku, sebagai apa diriku dalam pandangan mata kehidupanmu

Malam ini aku bersama pelangi
Menopang mata ini kuat-kuat
Menikmati malam indah bersama pelangi
Pelangi ya seperti pelangi
Muncul pasca euforia hujan melintas
Hadir dari kegelapan membawa warna,
terbuai akan pesona indah warnanya
mudah dipandang, serasa dekat didepan mata
Mudah dirasa dengan kebahagian yang tercurah oleh lengkung dan warnanya
Namun sulit untuk digapai sampai lenganku terkujur kaku untuk menggapainya
Seakan mustahil untuk gapai pelangi yang sebentar lagi akan bias karna siklus waktu




BELAJAR ORASI

Assalamualaikum sahabat2
semoga sahabat2 masa aksi tetap dalam lindungan ALLAH SWT dan tetap bersemangat menjalani aksi turun kejalan walau panas membakar kulit kita. sahabat2 buktikan bahwasannya kita adalah agen social off change yang akan merubah sistem pemerintah yang disalah gunakan oleh para aparatur pemerintah yang mengatas namakan masyarakat, sahabat2 kita jangan takut, jangan gentar walau barakuda didepan kita, karena apa yang kita jalani ini dilindungi oleh UU, buktikan bahwa kita pemuda harapan bangsa dan para pemudi harapan bumi pertiwi, sebagai tanda perlawanan kita terhadap ketidak adilan, penindasan dan sebagainya, kepalkan tangan kiri sahabat
SUMPAH MAHASISWA INDONESIA
KAMI MAHASISWA INDONESIA BERSUMPAH
BERTANAH AIR SATU, TANAH AIR TANPA PENINDASAN
KAMI MAHASISWA INDONESIA BERSUMPAH
BERBANGSA SATU,BANGSA YANG GANDRUNG AKAN KEADILAN
KAMI MAHASISWA INDONESIA BERSUMPAH
BERBAHASA SATU, BAHASA TANPA KEBOHONGAN
HIDUP RAKYAT !!!

HIDUP MAHASISWA!!!
Hai bung !!! engkau yang katanya pemimpin masyrakat, pengayom masyarakat, pemberi kesejahteran rakyat, tapi mana buktinya, sampai saat ini belum terbukti slogan propagandamu itu bung, kalian selalu mengatasnamakan rakyat untuk kepentingan2 tolol seperti kalian
selamat malam untuk penguasa yang mungkin sedang dihantui oleh ulahnya sendiri, kami datang untuk menjadi mimpi buruk mu bung, kami akan selalu menghantui kegelisahanmu bung, kami sebagai warga pergerakan mahasiswa islam indonesia dan forum demokrasi kampus, sengaja turun kejalan bukan semena2 untuk mengganggu ketertiban pengendara kendaraan baik roda dua waupun roda empat atau pun disebut kelompok vandalisme, pengacau ketertiban umum dan lain sebagainya, tapi kami ini PMII yang akan menyampaikan aspirasi2 dan curahan masyarakat  yang ada di kabupaten bandung
Pada momentum hari ANTI KORUPSI.kami PMII dan FDK menuntun agar kasus korupsi dalam DISDIK kab ............, bahwasannya diindonesia ini yang namanya korupsi sudah bukan menjadi dongeng atau cerita belaka, melainkan telah lumrah keberadaannya dan sudah menjadi kultur bagi mereka para anjing2 kapitalis yang selalu bangga akan kedudukannya, jabatan yang mereka emban tidak akan bisa mensejahterakan masyarakat ketika birokrasi sudah di campur tangani oleh para tikus2 laci, kemarin mendapat berita, bahwasannya pemimpin kab ............. ini telah terindikasi kasus korupsi pajak sertifikasi guru yang nominalnya tidak sedikit sahabat, hampir 5,7 M Iblis itu telah menghisapnya, seharusnya mereka yang sudah terindikasi segera diprose agar secepatnta diadili seadil2nya, bahwasannya dalam pajak sertifikasi gulu telah menjadi korban dari anjing2 kapitalis, seharusnya mereka yang pernah dididik oleh guru bisa bijak terhadap guru, tapi nyatanya mereka malah merampok hak2 guru dan telah meperkosa kesejahteraan guru, perlu ditindak lanjuti oleh aparatur penegak hukum yang katanya pro terhadap rakyat, tapi kini telah terjadi bahwasannya aparat penegak hukum juga telah bungkam karena di iming2i dengan uang, apa kita harus panggil bungkarno untuk mengklarifikasi problema ini, pelbagai kejanggal2 telah terjadi dan salah satunya adalah pemimpin teratasnya yang kurang berperan penting dalam menjalankan kewajiban2nya...seharusnya mereka yang diamanatkan oleh masyarataka bisa mengayomi masyarakat, tapi kini itu semua bohong besar sahabat2, pemimpin kita ini telah lalai bahkan sengaja untuk dilalaikan, ketika jajaran2 telah bobrok seperti ini, maka lmbat laun korupsi akar berakar kepada jajaran2 terbwahanya termasuk mereka kroni2 yang haus akan uang rakya

Terimakasih Malam




























Terimakasih Malam

Malam ini kamu telah membuat malam
menjadi terang seperti bercahaya
dan berwarna indah seperti magenta
bukan grayscale yang menjadi dominannya,
meski rintik hujan msh temani malammu
namun rintik hujan kali ini mengiringi keindahan malamku,
 membawaku terbang keangan bersama harapan2
menuju kalbu yang membias oleh malammu,
terimakasih malam,
akankah engkau tetap memberi malam2mu
seperti malam ini untuk esok, lusa dan selamnya?

Jumat, 06 Desember 2013

Aku tak bisa menulis sajak


Aku tak bisa menulis sajak
Fikiranku terkontaminasi sifat jahat
Otak ini tiba2 menjadi ber karat
Tengkorak kepala ini amat sesak
Membuatku tak mempunyai imajinasi hebat
ketika bau busuk mencoba melintas.
Aku jadi bego,
aku jadi kerdil
bahkan untuk memegang pena pun aku tak mampu
Dalam ruang sempit semunya gelap,
tak ada lagi kata2 yang mampu disirat
Aku jadi bego,
aku jadi kerdil
bahkan untuk melipat kertaspun aku tak mampu
Dengan ke egoisanku,
 walau aku bukan sastrawan aku nyatakan ini semua ulah mu

Karya : GM Hakim




Aku Memilih Kamu


KU Pilih Kamu
Karya : GM Hakim

Diantara ribuan suara, hanya satu bisik yang kudengar
Ribuan kilau bintang, hanya satu yang ku tatap
banyaknya wajah yang selera hanya satu yang kubayang
Maafkanlah diriku yang telah menyusup kedalam hatimu dan menjadi khayalku
Engkau pula yang telah membuatku tetap berdiri tegak walau kusedang lumpuh akan bayang kelam
Pahitnya pala tak mengurangi ku untuk tetap melalapnya
Karena hanya satu yang kupunya, percaya bahwa pendar akan kita saksikan bersama

Bualan Keadilan


BUALAN KEADILA
Karya : GM Hakim

Sehelai daun salam bila diambil tanpa ijin
ke pemiliknya yang berpangkat dan arogan
pasti akan dipidanakan tahunan
Seikat kangkung bila dimakan oleh domba tanpa ijin
 ke pemiliknya yg berdasi dan tidak manusiawi
pengembala pasti akan di penjarakan tahunan
Salah memakai sandal jepit lalu tidak mengembalikan
ke pemiliknya yang bercokol dgn kaum borjuis
pasti akan dipidanakan tahunan juga
Seberapa besarkah yang dirugikan?...
Seberapa banyakkah orang  yang menjadi korban?...

Tapi……
Ketika tikus laci mengantongi uang kami
IMPUNITASlah yang kalian dapat
bukan jeruji besi yang berkarat

Apakah hukum telah mati?...
Apakah hukum berkubu pada mereka yang tidak manusiawi?...
Tersjerat oleh belenggu ditanah bumi pertiwi

Jerit Sunyi


JERIT SUNYI
Karya : GM Hakim

Cahaya redup seketika
Menapakan kaki ke kota besar
Akan kemanakah kaki ini berjalan?....

Bergulat dengan harapan kosong
terbawa gelombang arus yang besar
Akan kemanakah kaki ini berjalan?

Lawan menjadi kawan
kawan menjadi lawan
berduka yang tak terbalas
Akan kemanakah kaki ini berjalan?....

Bergumam dengan nada monoton
Bimbang karena taka da yang bisa dibawa pulang
Akan kemanakah kaki ini berjalan?

Sebuah perbuatan tak bisa memcahkan persoalan
sebuah argument diabaikan begitu saja
usulan ditolak, saran dicampakan, sanggahan dibuang, kapan mau bisa?
Sedangkan geraman intimidasi semakin terdengar
Ultimatum terasa bising ketika mendengarnya
Akan kemanakah kaki ini berjalan?

Tuhan Maha Melas





Karya : GM Hakim

Judul : Tuhan maha melas

Jagat raya yang luas
telah terpandang dengan puas
dengan melihat ke atas
disana terlihat langit yg tak ada batas
bumi dijadikan alas
agar bisa menapak tilas
matahari menyinari dengan ikhlas
lantas apa yang bisa dibalas
terbalas dengan rasa malas
tapi tuhan maha melas

Kau anggap kami apa?







































Karya : GM Hakim

Kau anggap kami apa?
Kau menyuruh kami memilih mu dengan slogan palsumu
Tapi apa yang kami dapat?

Kau anggap kami apa?
Katanya Negara ini Negara demokrasi
Tapi kenapa yang kami rasakan malah tirani

Kau anggap kami apa?
Kau telah mencampakan kami dengan segala kesibukan-kesibukan yang katanya demi kami


Kau anggap kami apa?
Ketika pesta demokrasi mulut mu itu menyimpan banyak janji
Seolah kami tergiur
Tapi kemana mulut yang berucap janji itu?
Kau anggap kami apa?

Kami memang hanya sebatas batang pohon, dan kalian dahan yang rindang,
entah knpa dahan rindang seakan tak mengayomi batang
apa artinya kalian tanpa kami yang menjadi batang pohonnya
Apakah kalian rumput liar?

Moyang dan Cucu


Karya : GM Hakim
Judul : moyang dan cucu

Pada waktu itu maghrib telah tiba 

Orang tua dulu menyebutnya sandakala 
Para orang tua menyuruh masuk anak-anaknya kedalam rumah 
Konon katanya supaya dijauhkan dan terhindar dari musibah

Sebenarnya sandakala sendiri mempunyai arti
Sebuah arti yang sulit untuk dimengerti
Moyang-moyang kita telah bingung 
Melihat cucu-cucunya jarang bersarung 
Seharusnya kita sebagai cucunya segera menghadap kiblat 
Lalu bergegas melaksanakan sholat tiga rakaat

Warna Sephia


Karya : GM Hakim

Sinar mentari bersinar lagi
membuat hati ini terasa hidup kembali
ku menatap layung sore
merah cerah teramat indah

ku  Berharap jalani semua dengan dirimu
Menyusun rencana indah bersamamu
kebahagiaan yang tak ternilai bagiku
ketika ku merebut hatimu dan bisa memilikimu

Tapi itu semua hanya menjadi khayal
yang ku tak tau seperti apa selanjutnya
Aku tak ingin meraskan mendung disore hari
Aku tak ingin gelap di siang hari

Kini kku hanya bisa memilikimu atas nama kata “SAHABAT”
satu jiwa dalam raga yang berbeda
Kau wanita yang  tanda Tanya, membuatku bertanya2 
Aku ingin mencintaimu dengan upaya membahagiakanmu
dan kamu menyayangiku, menerima dengan segala kekuranganku
Akan kah?....

Langkahan sang petualang


Langkahan sang petualang 
Karya : GM HAkim

Langkahan sang petualang
sering menemukan suatu hal yang bermakna
dalam hati yang bimbang
tekad selalu mengiringi dalam doa
dalam kesunyian, mulut slalu bergumam
melewati suasana sunyi malam
tersirat akan sebuah cerita
menorehkan tinta dalam sajaknya

Curah Kakek Tua








































Curah Kakek Tua
Karya : GM Hakim

Dosa kah menurut kalian wahai anjing-anjing kapitalis
ketika kalian telah memperkosa hak-hak kami
Dosa kah menurut kalian wahai birokrat yang sadis
ketika kalian telah mencabuli kewajiban kami.
Kami hanya buruh,
kami hanya petani,
kami hanya mahasiswa,
kami hanya rakyat miskin kota.
Apa lagi yang kalian mau dari kami
setelah kalian merampok hak dan kewajiban kami
Apakah kalian akan mengambil paksa seragam buruh kami
Apakah kalian akan mengambil paksa cangkul tani kami
Apakah kalian akan membodohi mahasiswa kami
apakah kalian akan menggusur lapak kami.
Lantas apa yang kami dapat dari kalian?..
Kami hanya ingin merampas merah putih lalu menegakan demokrasi yang telah lama lumpuh

Kegelisahan




































Yang dirasa heran tak terlihat jejak-jejak
Ketika sang sastrawan selalu menoreh sajak
Menanti siklus kehidupan yang mengitari bukan gagak
Dengan rasa iman batu besar lebur dihantam debur ombak

     Batu nisan retak dengan tetes air mata
     Pupus angan karna tangis derita
     Terlintas semerbak wangi melati yang menyayat hati
     Batin terasa pilu, sakit karna tak bisa terobati
­
membuka mata nyata terasa gelap
Ini bukan dongeng atau pentas sulap
Manakala hujun turun tak henti-henti
Akan seperti apakah esok nanti

Karya : GM Hakim

Mimpi di samping bantalan rel kereta



Karya : GM Hakim
Judul : Mimpi di samping bantalan rel kereta

Merantau untuk menaruh harapan
Berharap hujan reda dan pelangi menghiasi cakrawala
Disamping bantalan rel kereta
Kami menruhkan nyawa
untuk tetap hidup dan mati pada saatnya
Deru mesin kereta yang melintas
Menggoncangkan astana semi permanen
Menggoyahkan rumah kardus yang kami dirikan
Terhempas atap-atap yang terbuat dari seng bekas
Menggetarkan pondasi yang terbuat dari kayu bekas
Memadamkan cempor yang kami buat dari botol bekas

Tapi kami mempunyai mimipi
Bukan seperti kaleng bekas
Mimpi kami dijalankan dengan kerja keras












                                                                                                     

Juang Onggok

























Judul : Bayang Onggok
Karya : GM Hakim


Terpuruk bagaikan seekor onggok yang ditinggal induknya
Berjuang tanpa ada uluran tangan yang membuatnya bangkit
Berdiam diri menunggu secercah harapan

Berusaha melewati fase tersulit
Seekor onggok melakukan dengan segala cara
Agar secepatnya bias terbang dan mencari keramayan untuk menghilangkan bayang kelam










                                                                                                     

Impunitas Dalam Ketiak Kekuasaan


Kemeja bapak bagus, tapi ko sembunyi diketiak
Dasi bapak juga keren, tapi kenapa sembunyi diketiak
Jaz bapak cakep, tapi ko sembunyi diketiak
Katun bapak juga mahal, tapi ko sembunyi diketiak
Sepatunya juga kinclong, tapi knpa masih sembunyi diketiak

Sampe kapan bapak impunitas dalam ketiak kekuasaan?...

Sahabat Smart

SAHABAT   SMART
GM Hakim

Maaaakkkk…..Minta uang
untuk sahabatku yang sedang sakit
maaaakkkkk…..anak mu kesepian
tanpa kehadirannya aku bimbang

Dia segalanya buat aku
aku tak berdaya tanpa dirinya
sepi melanda hanya dia yang setia menemaniku
selepas dia sakit dan tinggalkan aku
aku terpuruk dengan keadaan semua ini

berkat dirinya imajinasiku bertambah luas
berkat dirinya pula fikiranku bertambah global
karna dirinya aku mudah bersosialisasi
dan berkat dirinya juga, anak mu bisa menemukan apa artinya cinta

maaaakkk….berilah anakmu uang
untuk menebus sahabatku yang sedang dirawat
hampir 3 pekan anak mu tanpa dirinya
aku kebingungan mak, melihat sahabatku sakit yang setiap hari terbawa dalam kantong kehidupan ini


Dia dirawat mak, di BEC lantai pertama, GALAXY ACE dua  namanya
wkwkwkwkwkwkw





Harapanku


Sajak Alu, Kupersembahkan Untukmu.jpg


Sajak Malam: gloomy sunday

Sajak Malam: gloomy sunday

Hay KAU !!!




































Hay kau !!!
Kau sangatlah cantik
Membuat mata ini memendang suatu yang menarik, Berilah senyum menawanmu untuk ku
Hay kau !!!
kau sangatlah Istimewa
Membuatku ingin merasakan sesuatu yang blum ada pada mereka yang pernah singgah
Hay kau !!!
Kau sangatlah misterius
Membuatku bertanya2 dngan kegelisahan ini, Huni lah kehampaan hati ini
Hay kau !!!
Kau sangatlah ku damba
Membuatku ingin memilikimu seutuhnya, bersemayamlah dihati ku ini
Apakah  kamu mau?...
Aku si kaleng rombeng
Aku si anak singkong
Aku si batu apung
Aku si Kayu bakar

Jujurlah, ikuti isi hati mu jangan takut jangan gentar, karna kamu tak layak untuk di kupas dan dilepas
Kamu wanita idaman yang pantas

Karya : GM Hakim

Kebesaran Tuhan

Karya : GM Hakim
Ditanah agraris seperti negara ku ini tersimpan ribuan makna
Tatkala kita menyimpan sejuta takjub
Terdapat makna yang teruray
Gunung yang tinggi symbol dari ketinggian
Bahwasannya dalam kehidupan ini
Tak diperbolehkan seseorang untuk menyombongkan dirinya
Entah itu jabatan, tahta, harta. Apapun itu
yang membuat kalian sombong
Setinggi-tinginya gunung masih ada langit yang lebih tinggi
Lautan luas diibaratkan kebesaran tuhan
dan kita hanya sebatas kapas kecil
yang terombang-ambing di lautan lepas
Dimata tuhan kita tak ada apa-apanya
Kita tak bisa berbuat apa-apa tanpa kehendak tuhan
Kebesaran tuhan tak bisa terbanding
Samudera yang luas pun tak mampu menenggelamkan
benua yang ada di dunia ini, karena tak ada kehendak dari tuhan
Kitapun sebagai manusia yang diciptakan oleh tuhan tak bisa berbuat apa-apa
tanpa tuhan yang menjadi sutradaranya








                                                                                                     

Kotaku Dibururang

















GM HAKIM

Kotaku yang dulu asri, pohon dipinggir jalan amat rindang
Beraneka ragam jenis buru terbang dengan senang
Malam hari terhiasi sinar kunang-kunang
Setiap hari selalu bercengkramah melalui alam dengan rasa menang

Tatkala mentari bersinar terang
slalu kusambut dengan riang
seakan hidup ini tak mempunyai hutang
dan tidak terhantui rasa bimbang

Tapi kini pohon kami tumbang
dipolitiki dengan curang
Biarkan mereka menang
tapi akan slalu kami hantui agar mereka terjun ke jurang

Terlihat tanah kami terukur dengan benang
berserakan dan lalulalang
akan kami buang semua para pemenang
agar mereka segera terjun kejurang

Terhantui seperti sedang perang
membuat mereka bimbang
seperti Negara sebrang
yang slalu terhantui karna curang