Stories In Rhyme

Stories In Rhyme

Jumat, 07 Februari 2014

Aku terdiam takberdaya tak mampu berbuat apa2,
hanya karena cinta yang membuatku tetap masih ada bersama sinarnya
Aku hanya bisa membayangkan jika kamu ada untuku, mungkin hidupku tak seperti diburu rindu
karna rinduku akan selelu bersama matari bulan ku yang dimakan waktu
Aku hanya mampu memandang wajahmu yang manis saat kau pegang erat tangannya
Aku cemburu, saat kau ucapkan sayang padanya yang tidak di sengaja terbaca
Aku hanya bisa mengelus dada dan berusaha untuk kuat bertahan takboleh menangis dan bersedih

AKU MENYAYANGIMU TANPA KERAGUAN,
BUKALAH PINTU HATIMU,
IJINKAN AKU UNTUK MENGHUNI HATIMU.
Gulita dalam mata

Cahaya terang melintas dalam serabut bayang gulita 

Mata tercolek bawang merah namun bukan marah
Tapi air mata anugrah yg tumpah ruah
Medang ku jadikan sandaran
Guliga sebagai penawarnya
Akan ku rubah takdir menjadi kodrat walau misai mulai tumbuh memutih

Minggu, 22 Desember 2013

Sekar lisong dan mahasiwa pragmatis

Menjajahkan diri kesana kemari, mencari secercah harapan untuk kelangsungan hidupnya.
Beratributkan teman sebagai alasan untuk tetap bisa menghisap asap kehidupan
Sandal jepit berlumuran tanah merah, bukti perjalannya
Clana rombang rambeng tanda tak cengeng
Rambut bernuansakan singa hutan blantara.
Dari sudut pindah kesudut sampai lupa akan cahaya untuk diraihnya
Dengan sekar lisong bukti kehidupan mahasiswa masih ada
Berargumen bak cendikia ulung
Berwacana bak ulama diburu masa
Jiwa solider meraih teman seperjuangan dalam menapakan kaki hutan pendidikan
Catut marut kehidupan dan tuntutan membuat enggan kaki melangkah menuju geraman sang ajar
Mengikuti sistem akademik haram baginya untuk di taati
Karna slalu Mengobral janji nasi basi.
Malam tiba bukan tugas dosen yang digarapnya
Namun sebatang lisong yang menemanyi dalam bersilat lidah melawan banyaknya opsi dalam diskusi
Tak peduli menang atau kalau yang jelas harus menjadi seseorang yg kontra dalam mengambil sikap
Tangannya slalu melambai. Walau hati panas karena ketidak puasan
Kakinya stabil tdk sempoyongan walau lapar dideranya.
Dengan jipo dan sebatang lisongnya lalu dibakar, untuk menutupi celah-celah lapar yang menggrogotinya
Kurcacai kecil sebagai incaran untuk diburunya
Berpangkatkan kakap, teri pun terperangkap
Bersayapkan malaikat, kurcaci larut pada tuturnya
Celah laparpun tertutupi oleh donatur jalanan
Menjadi nokturnal bukan alasan perbedaan.
Tetap Saling topang walau keterbatasan didera para kurcaci kecil mahasiswa yang hidup di lingkungan pendidikan belantara

Rabu, 18 Desember 2013

Kata-kata Motivasi Tokoh Dunia


http://ceritakatacinta.blogspot.com/2013/08/kumpulan-kata-mutiara-bijak-terbaik-tokoh-dunia.html

http://newindonesiaonline.wordpress.com/2013/04/14/100-kata-mutiara-dan-bijak-pemimpin-tokoh-dunia/

http://nurulhedayat.blogspot.com/2013/07/kata-kata-mutiarabijak-dari-para-tokoh_31.html

https://www.facebook.com/wijithukul/timeline
Jika mawar itu miliku
GM HAKIM

Jika mawar itu miliku
Akan selalu kusinari dengan kehangatan senyum pagi
Agar burung yang hinggap tau, bahwa mawar itu ada yg memiliki

Jika mawar irtu miliku
Pasti akan tersirami airmata tanpa duka yang membara
Agar lebah membuka mata, dan tak hinggap padanya
Bahwa sari madu telah kuambil dan terganti oleh air mata tanpa duka

Jika mawar itu miliku
Akan selalu terjaga dengan romansa tanpa prosa
Agar selalu terlindungi dari pemetik mawar berkerah putih dan bertopengkan mendiang cendikia
Semua ku lakukan agar mawarku tetap terjaga,
takan kubiarkan mawarku layu, sayu dan mati karena ketidak pastian kumbang malang
Jika mawarku benar2 mati.

Replika dari tembikarnya pun akan kucari, lalu menyimpannya dalam ruang hening nan damai dengan lentera cinta dalam semayamnya

Kamis, 12 Desember 2013

MALAMKU DAN CERMINAN HIDUPKU









Malam malamku terhantui matahari yang akan bersinar esok pagi nanti
Detak jantungpun tak kunjung henti mengiri detikan beker
Imajinasi yang berkonspirasi tertuju pada titik sinar yang berbeda dari yang lainnya
selalu dan bahkan setiap waktu titik sinar terpancar dalam bola mata
walau sedikit terhalang kelopak mata tak membuat pandangan berkelok bahkan berpaling

tetap sama seperti malam sebelumnya,
bahkan paranoid membuat lidah ini kaku seperti bertulang besi karat
hanya jari dan pena yang berbuat
dan otak yang berotasi menyatukan serabut ide menjadi makna indah
walau sejajar dengan seruni, senyum menawan nan indah darimu
membuat imajinasi saling berbagi dgn jari membawa ku kealam keindahan
sebuah torehan yang kubuat untuk seseorang yang menjadi cerminan hidupku
Inspirasi terlahir darimu yang kubuat dalam anganku
menciptakan sajak dari bayangmu, yang kubuat untukmu

Kedip mata mulai letih tak menghentikan jari-jemari ini menari
Malampun mulai dimakan detikan jam, namun tak menghentikanku untuk menciptakan keindahan
Imajinasi tak pernah letih membayangkan cerminan hidupku
mungkinkah cermin itu terjatuh dan pecah berserakan dimana2